Monday, March 11, 2013

JATIM PARK


Jawa Timur Park atau Jatim Park adalah salah satu obyek wisata di Batu, yang mengemas satu wahana rekreasional dan edukasi untuk keluarga.
Lokasi Jatim Park terletak di 20 Km dari Kota Malang dan telah menjadi salah satu icon pariwisata resmi Jawa Timur, dengan 36 wahana seperti: Spinning Coaster, Drop Zone, kolam renang, rumah hantu, rumah pipa dan banyak lagi.
Selain itu tersedia pula fasilitas pendukung berupa outlet Makanan, Minuman, Pasar Wisata, Pasar Buah, Pasar Sayur dan Galeri Bunga. Jawa Timur Park juga dilengkapi dengan Club Bunga Butik Resort & Pondok Penginapan Jatim Park.
batu
Jatim Park terletak di lereng timur gunung Panderman, seluas 11 hektar dengan ketinggian 850m diatas permukaan laut. Wahana rekreasi ini didukung dengan hadirnya 3 wahana baru setiap tahunnya. Nilai plus dari wahana ini tentu saja di dapat dari kesejukan dan keindahan alam di sekitar Jatim Park dan kota Batu pada umumnya.

BATU NIGHT SQUARE MALANG

Batu Night Spectacular - BNS adalah sebuah tempat rekreasi baru di Kota Batu, tepatnya berada di Desa Oro-Oro Ombo. Perjalanan menuhu BNS menggunakan kendaraan pribadi memerlukan waktu tidak lebih dari 15 menit dari pusat kota., jika kondisi lalu lintas sedang lancar. Sesuai namanya, Batu Night Spectacular merupakan sebuah tempat wisata keluarga yang hanya dapat dinikmati malam hari, buka mulai pukul 15:00 sampai dengan 24:00. Dengan memiliki waktu operasional dimalam hari, Batu Night Spectacular merupakan sebuah alternatif tujuan untuk melepaskan penat dari beban rutinitas kerja atau kegiatan lain yang telah dilakukan pada siang hari. Rasanya sangat tidak berlebihan jika saya menyebut BNS sebagai satu-satunya tempat rekreasi keluarga yang dapat dinikmati pada malam hari untuk seputaran kota Batu, karena disini tersedia banyak permainan yang bisa dinikmati oleh pengunjung dari segala umur dengan tiket masuk yang sangat murah, yaitu sebesar 10 ribu rupiah untuk tiap orang. Mungkin inilah disneyland-nya kota Batu.

BNS sendiri menyajikan aneka wahana permainan yang bisa di nikmati untuk seluruh anggota keluarga Anda. Ada puluhan wahana yang tidak akan bisa Anda lupakan setelah menikmatinya seperti gallery hantu, slalom test, sepeda udara tertinggi, lampion garden dan trampoline. Di obyek wisataBNS ini Anda juga bisa menguji adrenalin dengan mencoba beberapa wahana menarik, seperti drag race, mouse coaster, dan beberapa permainan lain. Banyak juga wahana yang khusus disediakan untuk anak-anak seperti kids zone yang terdiri dari 25 macam.

Usai menikmati beragam wahana yang tersedia di areal seluas 3 ribu meter persegi ini, anda bisa mengisi perut sekaligus beristirahat di sebuah food center yang dinamakan Food Court. Ada banyak pilihan menu minuman maupaun makanan di area ini. Tinggal pilih minuman dingin atau panas. Begitu halnya makanan. Banyak menu yang bisa dipilih sesuia selera. Kenikmatan di food court bukan hanya pada menu makanan atau minumanya. Tapi, juga sajian yang dibeerikan saat pengunjung menikmati makanan maupun minuman. Ditengah-tengah menikmati hidangan, manajemen BNS Batu akan menyajikan show time. Ada panggung musik yang menghadirkan musik-musik ataupun kesenian tradisional. dan pada puncak show time, anda akan melihat satu satunya pertunjukkan yang ada di ndonesia, yaitu Air Mancur Menari. Tarian air mancur diiringi permainan lampu warna-warni itu mampu memaksa mata pengunjung tertuju ke liukan air. Air mancur itu terlihat cukup lihai menari mengikuti lantunan lagu. Dari lagu instrumental, pop rock, hingga dangdut koplo. Puas menyaksikan tarian air mancur, pengujung masih disuguhi dengan pertunjukkan yang menggunakan layar lebar terpanjang di Indonesia. Pertunjukkan ini memberi sensasi tersendiri bagi pengunjung. Dengan layar 50 meter di atas kita.

BENDUNGAN WONOREJO


Bendungan/waduk WONOREJO berada di sebelah barat kota Tulungagung.Waduk terbesar di Asia Tenggara dengan debit 15.000 m3 per detik, berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik, pengairan, perikanan, olah raga air dan tempat rekreasi, yang dilengkapi dengan Gazebo, Home stay, Taman, area pemancingan, speed boad penginapan dan tempat pementasan seni tradisional.

HAMPARAN air bendungan yang tenang dan berwarna biru menyapa siapa pun yang berkunjung ke Bendungan Wonorejo, 12 kilometer dari Kota Tulungagung. Suasana sejuk di salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara itu selaras dengan suasana alam sekitarnya yang serba hijau dan rindang. Di kanan-kiri jalan terhampar sawah dan deretan pepohonan.


Di beberapa sudut waduk berkapasitas tampung 122 juta meter kubik itu kerap terlihat pasangan remaja memadu kasih. Sementara di sisi lainnya, serombongan keluarga yang mengendarai mobil pribadi, berkeliling di seantero bendungan. Waduk Wonorejo tak pelak lagi merupakan “primadona” baru di dunia pariwisata Tulungagung. Sarana pemasok air PDAM Surabaya itu baru diresmikan oleh Wakil Presiden (waktu itu) Megawati Soe-karnoputri, 21 Juni 2001.


Beberapa petugas pengelola bendungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulungagung menuturkan, pengunjung waduk pada hari Minggu selalu banyak. Jika tidak ada acara khusus semacam pentas dangdut, penghasilan dari karcis masuk rata-rata Rp 1 juta. Angka pemasukan itu bisa melonjak menjadi sekitar Rp 2 juta jika ada pergelaran khusus.


Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Tulungagung Ahmad Pitoyo menuturkan, perkembangan Waduk Wonorejo sebagai daerah tujuan wisata baru memang cukup menggembirakan. “Kehadiran Bendungan Wonorejo bisa menjadi kekuatan pelapis bagi obyek andalan Pantai Popoh,” katanya.
Dari data kunjungan wisatawan ke obyek-obyek wisata di Tulungagung tergambar, angka kunjungan wisatawan ke waduk ini pada tahun 2001 menempati urutan ketiga, di bawah Pantai Indah Popoh dan Pantai Sine. Yang cukup menggembirakan, meski baru dibuka sebagai kawasan wisata pada tahun 2001, angka kunjungan selama setahun lalu sudah mencapai 5.340 orang, menembus tiga besar.
PEMBANGUNAN Waduk Wonorejo dimulai tahun 1992. Untuk keperluan pembangunan itu, sebanyak 995 keluarga telah dipindahkan dari tempat mereka bermukim. Tercatat pula tujuh orang tewas selama proses pembangunan.


Total dana yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp 22,049 milyar, ditambah 18,71 milyar yen dana bantuan Pemerintah Jepang. Perusahaan Listrik Negara (PLN), usai pembuatan waduk tuntas, melengkapi dengan membangun jaringan listrik. Total biaya untuk instalasi listrik sebesar Rp 10,9 milyar, plus 577 juta yen dari Pemerintah Jepang.


Bendungan ini memiliki sejumlah fungsi penting. Antara lain, menyediakan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya sebanyak delapan meter kubik per detik, mengusahakan pembangkit tenaga listrik 6,02 megawatt, mengendalikan banjir bagi daerah seluas 1.479 hektar, dan mendukung irigasi pertanian untuk sawah seluas 1.200 hektar.


Manfaat lainnya adalah untuk masyarakat di sekitarnya. Seperti budidaya perikanan, kawasan sabuk hijau untuk tanaman keras produktif, serta pariwisata. Untuk perikanan, menurut Pimpinan Proyek Pengembangan Sungai Brantas Ir Sukistiono Dipl HE, Waduk Wonorejo dapat 200 ton ikan per tahun.
Berkaitan dengan dibukanya Waduk Wonorejo sebagai kawasan wisata, setiap pengunjung yang masuk ke kawasan waduk harus membayar Rp 2.000 per orang. Selepas melewati pintu masuk, pengunjung tinggal menempuh perjalanan sekitar satu kilometer untuk mencapai bendungan.


Sebagai primadona baru, tentu saja penampilan bendungan ini harus dipertahankan. Ini penting agar tak terjadi penyusutan jumlah pengunjung pada tahun-tahun mendatang, misalnya akibat perwajahannya yang sudah “tak seindah warna aslinya”.


Dalam tabel kunjungan wisata Tulungagung dari tahun ke tahun juga tercatat, jumlah wisatawan sejak tahun 1999 terus menurun. Dari 323.201 orang pada tahun 1999, turun menjadi 292.039 orang pada tahun 2000, dan anjlok lagi menjadi 270.535 orang pada tahun 2001.


Penurunan itu tergambar dari anjloknya jumlah wisatawan di obyek-obyek wisata tertentu, seperti di Goa Tritis (dari 1.084 di tahun 2000 menjadi 887 orang pada tahun 2001), Goa Pasir (dari 2.316 menjadi 2.253 orang), dan Can-di Ngampel (dari 541 orang menjadi hanya sembilan orang).
Pariwisata memang menyangkut soal bagaimana si pengelola kawasan wisata menyediakan kenyamanan kepada mereka yang datang sehingga pengunjung dapat betul-betul merasa rileks. Jika suasana rileks itu telah sirna, wajar pulalah jika makin sedikit wisatawan yang datang. (ADI PRINANTYO)


PANTAI PLENGKUNG BANYUWANGI


Plengkung mempunyai keunikan tersendiri dengan ombak yang sangat bagus untuk olah raga selancar. Menurut para peselancar dunia, ombak di Plengkung termasuk 3 besar terbaik dunia dan hingga saat ini telah 4 kali dijadikan lokasi event tingkat internasional. Saat ini di Plengkung terdapat 3 (tiga) pengusaha pariwisata alam yang menyediakan paket wisata surfing yang dilengkapi dengan fasilitas akomodasi.
Keadaan pantai Plengkung yaitu batas pasang surut mencapai ± 1 km dari garis pantai dengan dasar pantai karang mati yang rata diakibatkan abrasi. Pada bagian Barat pantai Plengkung sekitar 1,2 km dari garis pantai terdapat patahan dasar laut yang membentuk palung laut, Disamping itu terdapat dinding karang yang berjarak ± 600 meter dari garis pantai yang mengelilingi bagian Selatan Taman Nasional Alas Purwo.
Adanya palung laut dan dinding karang tersebut mengakibatkan terjadinya arus bawah laut dan membentur dinding karang yang membentuk gelombang air laut yang besar dengan ketinggian antara 6-7 feet. Gelombang laut yang besar dengan panjang mencapai 1-2 km serta berlapis-lapis sangat baik untuk olah raga surfing. 6-7 lapis gelombang yang sering terlihat di Plengkung terutama antara bulan Juni-Juli. Para peselancar menamai masing-masing jenis ombak tersebut dengan nama : Kong, Money trees, Launching pad, Speedy, Chicken break, Twenty-twenty dan Tiger track. Tinggi dan panjang serta lapisan gelombang tersebut tergantung ada tidaknya angin Barat ke laut. Kegiatan surfing biasanya dilakukan antara bulan Maret – Oktober.

 

WISATA TELAGA SARANGAN MAGETAN


Wisata Telaga Sarangan Magetan terletak di kelurahan Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan Magetan. Di sekitar telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 lebih hotel kelas melati, dan 18 lebih pondok wisata.Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat yang siap di pinggir sepanjang telaga.Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman, serta tempat untuk camping maupun out bond.
Keberadaan sekitar 19 lebih rumah makan di sekitar telaga, termasuk sate kelinci sarangan Magetan, menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu, jadi tidak kebingungan untuk mencari makanan. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.

Lanjutnya sobs,Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).

Wisata Telaga Sarangan di Magetan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 60 lebih perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.

Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.

Oh ya sobs, Sekarang mudah dan lancar lagi berkunjung ke wisata telaga sarangan di karenakan Pemkab setempat tengah membuat jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar.

Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah).

GUNUNG BROMO

Satu lagi kekayaan wisata alam di bumi Indonesia yang patut untuk dibanggakan, gunung bromo. Gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif sampai dengan saat ini, terletak di dalam empat wilayah, yaitu Kabupaten probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung bromo merupakan salah satu tempat wisata andalan Pemerintah Provinsi Jawa timur, betapa tidak, gunung dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut dengan hamparan padang pasir seluas 10 kilometer persegi disekitarnya ini memang memiliki keindahan pemandangan alam yang sangat eksotis.

Salah satu moment yang paling sering dicari oleh para wisatawan adalah menyaksikan terbitnya matahari dari puncak gunung ini,ya, gunung dengan kawah yang masih aktif dengan garis tengah +/- 800 meter ( utara-selatan ) dan +/- 600 meter ( timur - barat ) ini memang memberikan pemandangan yang sangat menakjubkan disaat matahari mulai terbit.

 Untuk mencapai lokasi wisata gunung bromo, para wisatawan dapat menggunakan sarana kendaraan ( jeep ) yang telah banyak tersedia dan dapat disewa jika ingin menghemat tenaga dan waktu, namun jika ingin lebih menikmati perjalanan dan pemandangan yang ada dengan tingkat kepuasan yang lebih, pengunjung dapat juga menggunakan alternatif sarana yang lain, berkuda. Gunung bromo biasanya mendapat kunjungan wisatawan dalam jumlah besar yakni pada saat diselenggarakan upacara tahunan yang dilakukan oleh penduduk asli sekitar gunung bromo, suku tengger.
Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo.
Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa. Bagi anda yang ingin menikmati keindahan wisata di gunung bromo, sebaiknya berkunjung pada saat musim kemarau agar dapat menikmati keindahan yang benar benar eksotik dari gunung tersebut.